Kita saat ini hidup di era teknologi yang semakin canggih. Salah satu teknologi yang sering digunakan bahkan dalam kehidupan sehari-hari adalah internet. Anda tentu memanfaatkan internet setiap harinya untuk berbagai macam kebutuhan seperti menggunakan aplikasi untuk bertukar pesan, media sosial, email, hingga menonton video secara online. Di balik segala keuntungan yang dirasakan melalui kehadiran internet, Anda perlu lebih berhati-hati terhadap segala jenis ancaman dan tindak kejahatan yang dapat terjadi.
Cyber attack merupakan tindak kejahatan yang dilakukan oleh para hacker dengan tujuan untuk merusak jaringan atau sistem komputer. Selain menimbulkan berbagai kerusakan, cyber attack biasanya juga dilakukan untuk mencuri data penting yang tersimpan di dalam database cloud. Cyber attack dapat menyerang siapa pun, baik individu maupun organisasi tertentu. Para oknum di balik penyerangan cyber attack ingin mendapatkan keuntungan dengan cara yang salah.
Apa yang akan terjadi jika terkena Cyber Attack?
Kehilangan Data Penting
Salah satu kerugian terbesar cyber crime adalah kehilangan data. Hal ini bisa terjadi baik pada akun pribadi maupun website yang menyimpan data pribadi pelanggan.

Cyber crime selalu mencari celah agar dapat mencuri data penting dan menggunakannya untuk berbagai kepentingan. Salah satunya untuk tujuan pemerasan atau menjualnya di pasar gelap.
Kerusakan Software dan Sistem Komputer
Kerusakan software dan program juga bisa terjadi akibat ulah cyber crime. Salah satu yang membuat heboh adalah serangan Ransomware WannaCry yang menyerang berbagai website pemerintah. Saat itu, serangan yang terjadi menyebabkan banyak perangkat yang tidak bisa diakses. Aksi ini terutama terjadi pada sistem operasi yang rentan, baik yang sudah lawas maupun yang versi bajakan.

Itulah kenapa penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan keamanan sistem di komputer Anda. Salah satunya, dengan terus mengupdate antivirus dan versi sistem operasi yang digunakan.
Reputasi Online Bisa Terancam
Kerugian yang ditimbulkan dari cyber crime adalah reputasi online bisa terancam. Apalagi jika Anda menggunakan aktivitas online untuk berbisnis. Jika menjadi korban, bisa jadi bisnis online Anda akan kehilangan kepercayaan pelanggan. Katakanlah, toko online Anda terkena hacking. Pengunjung akan merasa tidak aman untuk mengunjungi situs Anda, sehingga bisa jadi ia memutuskan untuk tidak lagi berbelanja dari toko Anda. Sayang sekali, kan?
Apa Saja Jenis Cyber Attack?
Malware
Malware merupakan virus yang dikirim ke dalam komputer atau sistem. Virus ini dapat menghilangkan dokumen penting yang tersimpan di dalam database atau bahkan dicuri. Serangan malware dapat terjadi apabila Anda mengakses situs yang tidak aman.

Setiap website yang memiliki tanda “not secure” pada bagian atasnya berarti belum diperkuat sistem keamanan yang baik sehingga hal ini dapat menjadi kesempatan bagi para pelaku cyber attack untuk menyebarkan virus malware.
SQL Injection
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL ini termasuk ke dalam bahasa pemrograman yang ditujukan untuk segala kebutuhan yang berkaitan dengan database.

Pemrograman SQL dengan sistem keamanan yang lemah atau penggunaan bahasa program yang kurang baik dapat menjadi sasaran empuk para pelaku cyber attack untuk melancarkan serangan SQL Injection. Hacker dapat melakukan manipulasi database melalui serangan ini.
Distributed Denial of Service (DDoS)
DDoS atau Distributed Denial of Service merupakan serangan cyber yang sering dialami oleh para pemilik website bisnis. Serangan ini mampu memperlambat kecepatan suatu website sehingga pengunjungnya akan langsung meninggalkan website tersebut.

Bagaimana cara kerja DDoS hingga dapat memperlambat kecepatan website? Cara kerjanya cukup mudah. Website akan dikunjungi oleh banyak user palsu sehingga traffic-nya akan mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Ketika traffic suatu website terlalu tinggi bahkan melebihi kapasitas servernya, maka hal ini dapat menyebabkan kecepatan website lambat.
Phishing
Anda mungkin sering mendengar istilah phishing dalam kasus penipuan uang melalui telepon yang sering disebut dengan voice phishing.

Lain halnya di dalam dunia bisnis, kejahatan phising yang terjadi termasuk ke dalam cyber attack di mana pelakunya dapat melakukan pencurian data melalui jenis serangan ini. Phishing dilakukan oleh para hacker dengan mengirimkan email yang di dalamnya terdiri dari sebuah atau beberapa tautan. Ketika tautan tersebut dibuka, maka hacker dapat masuk ke dalam sistem dan melakukan pencurian data.
Spoofing
Mirip dengan phishing, spoofing juga termasuk ke dalam tindak kejahatan cyber attack yang berkedok penipuan.

Pelaku cyber attack akan melakukan penyamaran sebagai pihak berwenang atau pihak lainnya yang bergerak di bawah pemerintahan langsung, kemudian menjalankan aksinya untuk masuk ke dalam sistem.
Cara Mengatasi Cyber Attack
Berfikir Sebelum Klik
Jangan sembarangan mengklik link/tautan yang tersebar di dunia maya. Pasalnya hampir 95% cyber crime berawal dari tindakan konsumen yang sembarang mengklik link.
Gunakan HTTPS Jika Dibutuhkan
Mengakses situs web dengan awalan https:// lebih aman karena data yang dienkripsi dan juga relatif cepat diakses.
Kelola Kata Sandi
Anda harus mengubah password secara berkala dengan kata yang mudah diingat namun sulit ditebak. Jika kesulitan mengingat, Anda bisa mengelola kata kunci akun di tempat yang aman. Ada beberapa aplikasi penyimpan password yang memiliki reputasi bagus seperti True Key.
Selalu Gunakan 2 Factor Authentication
kata kunci yang kuat dan susah ditebak saja dianggap belum cukup. Karena masih bisa ditembus. Jika situs yang dipakai menawarkan 2 FA (two factor-authetication), manfaatkan fasilitas ini karena akan membuat akun Anda jauh lebih aman. Beberapa layanan seperti Google dan lainnya sudah menyediakan layanan ini.
Mengerti Kapan Harus Menggunkan VPN
Jika memanfaatkan koneksi umum, seperti WiFi gratisan, harus lebih waspada. Jangan sembarang memanfaatkan hot spot, lantaran tidak terjamin keamanannya.

Nah, cara lebih aman saat mengakses internet publik adalah dengan memanfaatkan VPN (Virtual Private Network). VPN memang bukan untuk pengguna kebanyakan, melainkan lebih banyak digunakan untuk jaringan corporate.
Sekarang lagi musim runsome nih admin, bagaimana cara balikan datanya ya?